Chairman of The Board CEO Japan’s Mistsubishi Corporation Osamu Masuko mengatakan, Mitsubishi akan memproduksi mobil jenis MPV yang tidak dibuat di pabrik-pabrik Mitsubishi lain.
"Kita memproduksi mobil baru di sini, dan kita hanya memproduksi di sini. Kita tidak memproduksi mobil jenis ini di Jepang," kata Masumo ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Pabrik Rp 6 triliun ini akan memiliki kapasitas produksi 160.000 unit kendaraan, dan bisa ditingkatkan hingga 240.000 unit/tahun.
Masumo menjelaskan, nantinya, sebagian produksi mobil ini akan diekspor ke negara-negara ASEAN, seperti Vietnam, Thailand, dan juga Filipina. Sebagian lagi menurutnya akan dijual di Indonesia.
"Jadi 20.000 unit akan kita ekspor, dan 60.000 unit di sini," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi menyebutkan, saat ini Indonesia masih mengimpor mobil jenis MPV.
Pabrik baru Mitsubishi ini diharapkan bisa menekan impor kendaraan.
"Rencananya itu semua MPV produksinya itu 80.000-an, 60 ribu menggantikan impor 20 ribu akan diekspor. Di Australia itu kan akan closing down dua tahun lagi, kita akan coba menggantikan (pasar) Australia," katanya.
(zul/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!