Jokowi-JK Baru Rencana, Bank Petani Sudah Ada di Batusangkar Sejak 2008

Jakarta -Pemerintahan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) berencana mendirikan bank khusus pertanian. Keberadaan bank pertanian ternyata sudah ada di Indonesia sejak beberapa tahun lalu.

Adalah Mazril Koto yang mendirikan bank petani di Batusangkar, Sumatera Barat. Bank tersebut didirikan sejak tahun 2008 dan sudah memiliki ribuan pemegang saham.


"Bank petani, ini adalah lembaga koperasi modern," ujarnya dalam seminar statistik di Swiss belhotel, Jakarta, Jumat (19/9/2014)


Hadirnya bank petani, menurutnya karena kekecewaan atas bank BUMN yang menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Para petani dengan segala keterbatasannya tidak cukup mampu mencukupi berbagai persyaratan dari bank.


"Jadi sebenarnya kecewa. Karena kalau mau ngajukan KUR sama kayak bikin sertifikat prosesnya. Tahu saja orang di sana itu tak punya sertifikat. Lahannya cuma 0,5 hektar," katanya.


Bank petani dibangun berdasarkan azas kekeluargaan. Saham bank dimiliki oleh orang tua, sementara pekerja adalah anaknya. Berjalan selama lima tahun, sudah ada 850 bank petani dan 1.500 tenaga kerja.


Kegiatan bank petani sama dengan biasanya koperasi adalah simpan pinjam. Akan tetapi, sedikit masalah sekarang, kecenderungan aktivitas pinjam lebih tinggi dari simpan.


"Jadi kita mendorong supaya lebih banyak simpan dibanding pinjam. Walaupun pinjam itu cuma Rp 200.000 atau Rp 500.000," katanya.


Mazril menambahkan, bank petani juga melakukan agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun bedanya dengan perusahaan kelas kakap di ibu kota, RUPS dilakukan di lapangan sepak bola daerah.


"Karena banyak sekali pemegang sahamnya, nggak cukup di ruangan. Jadi di lapangan saja. Di situ ada semangat kekeluargaannya," kata Mazril.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!