Ekonominya Tergantung Inggris, Rakyat Skotlandia Ogah Merdeka

Jakarta -Skotlandia telah menjalani referendum untuk menentukan masa depannya, apakah akan merdeka atau tetap menjadi bagian dari Inggris Raya. Hasilnya, 55,3% rakyat menolak untuk merdeka.

Menurut analis independen Lord Michael Ashcroft, salah satu faktor utama yang menyebabkan rakyat Skotlandia tetap memilih bersama Inggris adalah pertimbangan ekonomi. Rakyat Skotlandia masih belum percaya diri untuk menjalankan sendiri roda perekonomian mereka.


Dikutip dari AFP, Minggu (21/9/2014), rakyat yang memilih untuk tidak merdeka khawatir terhadap mata uang. Pemerintah Inggris menegaskan bahwa jika Skotlandia merdeka, maka mereka tidak boleh menggunakan mata uang poundsterling.


Ashcroft melakukan survei terhadap 2.047 responden yang menggunakan hak suara mereka dalam referendum. Dari mereka yang memilih ingin bersama Inggris, 47% menyatakan risikonya terlalu besar ketika Skotlandia merdeka seperti mata uang, keanggotaan di Uni Eropa, ekonomi, lapangan kerja, dan harga-harga.


Sementara 27% yang memilih 'No' (tidak ingin merdeka) menyatakan bahwa ikatan dengan Inggris sudah begitu mengakar. Mulai dari sejarah, budaya, atau tradisi.


"Bagi pemilih 'Yes' atau ingin merdeka, sebagian besar didorong ketidakpuasan terhadap kebijakan politik London. Tujuh dari 10 yang memilih 'Yes' ingin bahwa urusan Skotlandia diurus oleh orang Skotlandia. Sedangkan 20% yang memilih 'Yes' meyakini bahwa masa depan Skotlandia akan lebih cerah sebagai negara merdeka," papar Ashcroft.


Saat ini, isu perpisahan Skotlandia dengan Inggris memang mereda. Namun ke depan, bukan tidak mungkin pemungutan suara untuk hal serupa akan terjadi kembali.


Pasalnya, 71% dari pemilih pemula berusia 16-17 tahun memilih 'Yes'. Smeentara 73% dari pemilih berusia 65 tahun ke atas memilih 'No'.


Sebanyak 31% responden menyatakan isu ini akan mereda setidaknya untuk 5 tahun ke depan. Sementara 17% menyatakan isu ini tidak akan dibahas untuk 10 tahun mendatang, dan 19% menyebutkan masalah kemerdekaan tidak akan disentuh lagi.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!