3.000 Hektar, Luas Tembok Raksasa Garuda

Jakarta -Proyek Giant Sea Wall atau tembok laut raksasa akan mulai dibangun tahun depan. Tembok ini didesain berbentuk burung garuda raksasa lengkap dengan bentangan sayap yang merupakan hamparan kumpulan pulau-pulau buatan hasil reklamasi sebagai daratan baru.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Budi Karya Sumadi mengaku butuh banyak pasir laut untuk mereklamasi 17 pulau buatan baru di utara Jakarta.


"Akan ada 3.000 hektar lahan baru yang dibangun di atas laut. Makanya kita perlu banyak pasir," kata Budi kepada detikFinance, Rabu (17/09/2014).


Budi belum mau menyebut berapa total kebutuhan pasir laut yang dibutuhkan untuk menciptakan 3.000 hektar lahan baru. Namun yang pasti, kebutuhan tergantung dari kedalaman laut dan luasan lahan yang ingin dibangun.


"Kalau 3.000 hektar lahan baru itu membentang dari Marunda sampai Kapuk. Jumlah kebutuhan pasir laut belum dihitung. Untuk bangun lahan satu meter persegi saja itu harus kita hitung sama dengan kedalaman laut ditambah 7 meter lalu ditambah 2 meter," paparnya.


Diperkirakan, proses reklamasi lahan baru akan selesai 5-6 tahun ke depan. "Saya bayangkan selesai 5-6 tahun ke depan," sebutnya.


(wij/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!