PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) meluncurkan kartu pembelian BBM subsidi jenis solar, yang dinamakan Fuel Card. Ini merupakan kartu yang bisa diisi ulang.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, Fuel Card adalah pengganti kartu survei masyarakat kota Batam untuk membeli solar subsidi.
"Program ini adalah kelanjutan program pengendalian BBM yang diinisasi Pemkot Batam. Pertamina serta BRI terutama perlunya mengganti kartu survei," kata Hanung saat meluncurkan Fuel Card di SPBU 14.294.722 Kota Batam, Kamis (18/09/2014).
Hanung optimistis penggunaan Fuel Card dapat menekan BBM subsidi jenis solar. Menurut catatan Pertamina, konsumsi solar subsidi di kota Batam perhari mencapai 420 Kilo Liter (Kl).
"Pelaksanaan kartu survei selama ini berjalan dengan baik dan mampu mengefektifkan penyaluran BBM PSO (public service obligation) seperti solar dan mampu mengarahkan kepada pengguna yang memerlukan," katanya.
Tetap dan sama pada aturan lama, pengguna Fuel Card hanya akan mendapatkan jatah pembelian solar subsidi sebesar 30 liter/harinya. Fuel Card akan terkoneksi dengan mesin nozzle di 33 SPBU kota Batam. Artinya andaikan pengguna kendaraan sudah membeli 30 liter solar subsidi di satu SPBU lalu kembali mengisi solar subsidi di SPBU lain, maka mesin nozzle otomatis akan menolak.
"Sudah uji coba sejak beberapa minggu lalu. Saya pikir cara ini efektif dan dapat memastikan solar ini hanya dapat dibeli bagi yang berhak," jelasnya.
(wij/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
