Prestasi Turun, Keuangan Manchester United Ikut Bermasalah

Jakarta -Manchester United, klub sepakbola Liga Primer Inggris, mengalami penurunan pendapatan yang tajam. Sepanjang 2014 sampai 30 Juni, pendapatan bersih klub yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal ini turun 84% jadi 23,8 juta poundsterling.

Pada musim 2013-2014, pendapatan United naik 19% menjadi 433,2 juta poundsterling. Namun untuk musim 2014-2015, pendapatan klub yang sahamnya tercatat di bursa saham ini diperkirakan turun jadi 385-395 juta poundsterling.


Catatan buruk ini tak lepas dari performa United yang sejak musim lalu turun. Musim ini, bahkan Setan Merah absen dari Liga Champions.


Namun, pihak United optimistis prestasi klub di lapangan dan secara finansial akan membaik. Ini tidak lepas dari penunjukan pelatih Louis Van Gaal.


"Filosofi sepakbola Van Gaal sangat cocok dengan kami. Van Gaal juga punya jejak rekam yang baik, selalu memenangi gelar di semua klub yang ditanganinya," kata Ed Woodward, Executive Vice Chairman Manchester United, seperti dikutip dari BBC, Minggu (21/9/2014).


Juli lalu, perusahaan apparel asal Amerika Serikat, Nike, memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan United. Nike tidak akan lagi memasok kostum United selepas musim 2014-2015.


Nike memang tidak ingin memperpanjang kontrak kerja sama dengan United. "Ini tidak membawa keuntungan bagi para pemegang saham," sebut Nike dalam keterangannya.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!