Wall Street Beri IHSG Sentimen Positif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin bertahan di level 5.200 sampai penutupan perdagangan. Aksi beli dilakukan investor domestik dan asing.

Menutup perdagangan, Kamis (18/9/2014), IHSG bertambah 19,958 poin (0,38%) ke level 5.208,142. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 8,104 poin (0,92%) ke level 886,764.


Saham-saham di Wall Street berakhir positif sehari setelah The Federal Reserve memutuskan untuk menahan suku bunga di titik terendah. Investor pun berburu saham dan membuat Dow Jones serta S&P 500 cetak rekor tertinggi.


Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 109,14 poin (0,64%) ke level 17.265,99, Indeks S&P 500 bertambah 9,79 poin (0,49%) ke level 2.011,36, dan Indeks Komposit Nasdaq melaju 31,24 poin (0,68%) ke level 4.593,43.


Hari ini IHSG diperkirakan bisa melanjutkan penguatan berkat adanya sentimen positif dari Wall Street. Aksi beli investor asing diharapkan bisa muncul kembali dukung IHSG.


Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 melonjak 206,59 poin (1,29%) ke level 16.274,16.

  • Indeks Straits Times menguat 10,76 poin (0,33%) ke level 3.308,05.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Panin Sekuritas

IHSG ditutup menguat tipis melanjutkan rebound yang terjadi sehari sebelumnya menyusul sentimen positif dari bursa regional. Bursa regional kemarin ditutup meningkat mengikuti sentimen bursa global. Bank Sentral Eropa meluncurkan Targeted Long Term Refinancing Operations (TLTROs) dengan memberikan pinjaman murah mulai Kamis dengan prakiraan sebesar 400 miliar euro (US$ 518 miliar). Sedangkan Bank Sentral China mengeluarkan stimulus sebesar US$ 81 miliar pada 5 bank BUMN terbesar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi China. Kedua hal ini memberikan sentimen positif bagi bursa global dan regional seiring peningkatan likuiditas global. Sementara dari AS diberitakan The Fed menyatakan bahwa tapering akan selesai on-track pada bulan Oktober dan saat ini pembelian aset diturunkan menjadi US$ 15 miliar per bulan. Selain itu Janet Yellen menyatakan utilisasi pasar tenaga kerja masih rendah dengan tingkat inflasi masih bawah target Fed. Fed rate akan dinaikkan bila perbaikan signifikan terjadi pada pasar tenaga kerja dan target inflasi tercapai. Hari ini kami perkirakan IHSG masih akan bergerak volatile dengan kecenderungan menguat. Kami juga melihat pergerakan indeks masih akan dibayangi oleh nilai tukar rupiah yang masih bergejolak. Di sisi lain, dapat diperhatikan saham-saham berpendapatan dolar (dolar earner) untuk trading jangka pendek. Kisaran support-resistance 5.180-5.230.Next (ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!