Setelah Inggris, Garuda Siap Terbang ke Jerman dan Italia

London -Pada pertengahan era 1960-an, maskapai Garuda Indonesia pernah berjaya melayani jalur Eropa. Setelah terhenti pada 2003, mulai 8 September lalu, Garuda kembali membuka penerbangan nonstop Jakarta-London via Amsterdam.

Duta Besar RI untuk Inggris dan Irlandia Teuku Hamzah Tayeb meyakini pembukaan rute penerbangan baru ini akan semakin mendorong aktivitas ekonomi, bisnis, sosial, wisata, maupun budaya antara Indonesia dan Inggris. Pembukaan rute Jakarta–London juga akan memudahkan akses bagi penumpang dari wilayah United Kingdom (UK) menuju Indonesia sekaligus menuju kawasan Asia Pasifik.


“Pada 2012, neraca perdagangan Indonesia dan Inggris tercatat sebesar £ 4,4 miliar atau setara US$ 7,2 miliar. Jumlah itu akan dilipatgandakan pada 2015, kita harus kerja keras untuk mewujudkan target tersebut,” kata Hamzah saat menerima rombongan wartawan dari Jakarta di kantor kedutaan, Kamis lalu.


Dibanding warga Malaysia dan India yang merupakan bekas koloni Inggris, jumlah WNI di Inggris Raya tercatat hanya sekitar 8.800 orang. Tapi warga Inggris yang ke Indonesia, kata Hamzah, trendnya terus meningkat.


“Sekarang sekitar 290 ribuan orang per tahun,” katanya.


Menurut dia, banyak warga Inggris yang menaruh perhatian besar terhadap Indonesia yang tergabung dalam komunitas Anglo Indonesia. Mereka antara lain mempelajari berbagai kesenian dan kebudayaan hingga kuliner asal Indonesia.


“Di Irlandia juga begitu. Sri Sultan (HB IX) sampai menyumbangkan langsung perangkat gamelan untuk komunitas di sana,” ujar Hamzah. Next


(alx/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!