Sebanyak 100 orang berkumpul di depan New York Stock Exchange atau di sekitar Wall Street dan Broad Streets. Kebanyakan dari mereka adalah turis Tiongkok yang ingin mengabadikan momen bersejarah ini.
Sahamnya dibuka di US$ 92,7 per lembar dari harga penawaran US$ 68 per lembar. Tak lama sahamnya langsung naik ke titik tertinggi di US$ 99,7 per lembar sebelum akhirnya ditutup di US$ 93,89 per lembar.
Sebanyak 271 juta lembar sahamnya Alibaba diperdagangkan, lebih tinggi dari jumlah saham beredar Twitter waktu IPO, tapi masih kalah dari General Motors Co dan Facebook Inc.
"Ini merupakan acara yang paling ditunggu-tunggu sepanjang 20 tahun karir saya di lantai perdagangan Bursa New York," kata Mark Otto, direktur di J. Streicher & Co, seperti dikutip Reuters, Sabtu (20/9/2014).
Uang yang berhasil diraup Alibaba dalam aksi korporasi ini sebesar US$ 21,8 miliar. Penjamin emisi alias underwriter kemudian memakai opsi untuk mengeluarkan tambahan 48 juta lembar saham sehingga total dana yang diraup mencapai US$ 25 miliar.
Tak hanya eksekutif dan pemegang saham Alibaba yang bakal berpesta usai IPO. Para karyawan Alibaba juga ketiban rezeki sebesar US$ 8 miliar (Rp 88 triliun).Next
(ang/feb)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
