Pembangunan Dinding Raksasa Garuda di Utara Jakarta Dimulai 1 Tahun Lagi

Jakarta -Pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall melalui program National Capital Integrated Costal Development (NCICD) mulai dicanangkan tahun ini. Namun untuk tahap konstruksi, proyek ini baru akan dimulai setelah proses design engineering selesai atau paling lambat 1 tahun lagi.

Hal ini dikatakan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Budi Karya Sumadi. Jakpro menjadi koordinator bagi para pengembang yang ingin membangun tanggul laut raksasa tersebut.


"Saya pikir design engineering butuh waktu paling tidak 1 tahun, jadi konstruksi awal sudah bisa dilakukan akhir 2015," kata Budi kepada detikFinance, Rabu (17/09/2014).


Saat ini walaupun basic design sudah ada, namun perlu ada proses lebih lanjut. Oleh karena itu beberapa perwakilan ahli dari Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) sedang dikirim ke Belanda untuk membuat masterplan design pembangunan giant sea wall sesuai NCICD.


"Sekarang ini sudah ada kerjasama dengan Pemda DKI dan Bappenas untuk membuat suatu desain NCICD. Sekarang sudah schematic design masterplan sudah ada dibuat Belanda dan sekarang ini teman-teman sedang di Belanda untuk menindaklanjuti proyek ini," paparnya.


Dipilihnya Belanda selain karena alasan joint venture dengan pemerintah Indonesia terkait proyek NCICD, Belanda juga dinilai sukses membangun infrastruktur di atas air.


"Sekarang kita selesaikan design itu mesti ada design engineering lebih detil dan bagaimana persiapan-persiapan setelah itu yang kita lakukan," cetusnya.


(wij/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!