Warga Bandung Ini Heran Orang Jakarta Mau Macet-macetan Untuk Bayar Tol

Jakarta -Bertransaksi non tunai di gerbang tol terbukti mampu memudahkan masyarakat. Jika transaksi tunai membutuhkan waktu setidaknya 10 detik, maka transaksi non tunai hanya perlu 2-3 detik.

Pembaca detikFinance bernama Wishnu sudah merasakan nikmatnya bertransaksi non tunai di gerbang tol. Warga Bandung ini heran mengapa transaksi non tunai tidak populer di kota sesibuk Jakarta.


Wishnu membeli kartu e-Toll di sebuah minimarket kala berkunjung ke Jakarta. "Saya terkesan dengan sistem e-Toll tersebut. Saya bisa melakukan transaksi tol dengan cepat dan mudah. Tanpa antrean, sungguh memudahkan," katanya dalam surat elektronik, Senin (15/9/2014).


Bahkan, lanjut Wishnu, kartu e-Toll miliknya bisa untuk membayar kebutuhan lain. Dia pun berharap budaya pembayaran non tunai bisa menyebar di berbagai kota.


"Yang menjadi pertanyaan saya, apakah warga Jakarta dan sekitarnya belum tahu atau memang lebih suka bermacet-macet antre bayar tol? Sedangkan saya warga Bandung saja bisa mudah dan cepat. Kapan budaya non tunai bisa diterapkan di kota yang padat?" paparnya.


Pembaca lainnya yaitu Nanang mengaku telah menggunakan kartu e-Toll sejak 2012. Dia sudah merasakan praktisnya bertransaksi non tunai.


"Saya harus keliling ke beberapa tempat seperti Tangerang, Bogor, Karawang, Cikarang. Saya tertarik karena gerbang non tunai lebih sering kosong atau antreannya lebih sedikit," katanya.


Oleh karena itu, Nanang menyarankan kendaraan di kantornya ikut menggunakan e-Toll. "Untuk operasional truk di salah satu project, saya sarankan untuk mengganti uang jalan dengan kartu e-Toll. Selain hemat waktu perjalanan, posisi saldo bisa terkontrol," sebutnya.


(hds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!