Dari Gengsi Hingga Keamanan, Ini Alasan Orang Kaya RI Beli Properti di Luar Negeri

Jakarta -Orang kaya di Indonesia masih banyak yang membeli properti di luar negeri. Alasannya bermacam-macam, mulai dari gengsi hingga faktor keamanan dan kenyamanan.

Kepala Riset Properti Savills PCI, Anton Sitorus mengatakan, hingga saat ini masih banyak orang Indonesia yang membeli properti di luar negeri. Tak hanya untuk tempat tinggal, tapi properti di negara luar menjadi ladang investasi bagi mereka.


"Mereka juga ingin punya aset di luar negeri," kata Anton kepada detikFinance, Selasa (14/10/2014).


Dia memaparkan, alasan orang kaya yang didominasi pengusaha tersebut adalah karena gengsi atau prestige, keamanan dan kenyamanan. Tak hanya itu, mengenai regulasi kepemilikan properti orang asing pun di negara luar tak terlalu menjadi persoalan.


"Peraturan kepemilikan properti di sana tidak terlalu membatasi, bisa atas namanya langsung, kalau di sini (Indonesia) masih terbatas," katanya.


Faktor lain yang menentukan, lanjut Anton, adalah faktor kepentingan bisnis, atau faktor menyekolahkan anak di luar negeri.


Meski demikian, Anton mengungkapkan, dari sisi pengembalian investasi atau return of investment (ROI), pasar di luar negeri, salah satunya di Singapura tidak lebih baik dari Indonesia. Dari faktor tersebut, justru Indonesia lebih baik.


"Sampai 30-40% itu hampir sulit. kalau di sini masih mungkin. Di luar itu nggak terlalu tinggi," tutupnya.


(zul/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!