Ini Alasan Pembangunan Proyek Tol Manado-Bitung

Manado -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung meresmikan dimulainya pembangunan Tol Manado-Bitung sepanjang 39 Km, hari ini di Sulawesi Utara (Sulut). Pria yang akrab dipanggil CT ini menegaskan alasan dibangunnya tol yang menghubungkan dua kota tersebut.

"Peta wilayah Indonesia. Paling dekat dengan Asia Timur adalah Sulawesi Utara. Sulut dekat dengan Tiongkok. Pemerintah tetapkan Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Di sana ada Pelabuhan atau hub pelayaran ke Asia Timur. Maka kita bangun KEK di Bitung," kata CT di sela-sela groundbreaking Tol Manado-Bitung, Minggu (12/10/2014)


Ia mengatakan, hal ini untuk menopang Sulawesi Utara menghadapi pergeseran pusat ekonomi global yang bergeser dari barat ke Asia Timur. Berdasarkan beberapa analis, masa depan ekonomi dunia berada di Asia Timur seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang sebagai penggerak utama.


"Saya telah didatangi pemerintah Tiongkok dan dubesnya, serta pengusaha Tiongkok. Mereka ingin tanam investasi yang besar di KEK Bitung. Mulai bangun pelabuhan, kawasan industri, pembangkit. Mereka mau masuk dan bangun," katanya.


CT mengatakan bila investasi besar-besaran dari Tiongkok terealisasi maka Bitung akan jadi pusat pertumbuhan baru yang luar biasa di Sulut.


"Maka perlu bangun Tol Manado-Bitung untuk memperlancar barang dan tekan biaya logistik agar industri bisa bersaing," katanya.


Ia menambahkan secara umum, pembangunan tol di Manado-Bitung sebagai upaya pemerintah mendorong Indonesia sebagai negara maju. Pemerintah sudah punya program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) agar pusat ekonomi baru merata di Indonesia.Next


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!