Penampakan Jet-jet Pribadi di Bandara Halim

Jakarta -Saat ini Bandara Halim Perdanakusuma telah dibuka untuk penerbangan sipil, meski baru Citilink yang membuka penerbangan berjadwal dari bandara ini. Namun Halim juga dikenal sebagai bandara jet pribadi.

Halim memang jadi tempat parkir jet-jet pribadi sejumlah pengusaha dalam negeri. Ada sejumlah perusahaan yang merawat jet pribadi ini di Halim, atau menyiapkan keberangkatan untuk si pemilik jet.


Pada awal tahun ini, Operation Service Manager PT Angkasa Pura II saat itu, Ibut Astono mengungkapkan, di bandara Halim, pemilik pesawat lokal harus membayar biaya parkir sekitar Rp 85-90 ribu per hari. Itu berlaku untuk pesawat pribadi maupun pesawat komersil yang diparkir.


"Kalau internasional sekitar US$ 11-12, kalau dirupiahkan paling Rp 110-120 ribu," kata Ibut.


Namun, besaran tarif parkir tersebut belum termasuk dengan biaya operasional lainnya seperti biaya landing dan air navigasi. Biaya landing ditentukan oleh bobot pesawat. Semakin berat pesawat, semakin mahal biayanya.


Kalau biaya navigasi udara diukur dengan jarak jauh dekatnya. Di Halim, ada sekitar 33 slot untuk parkir pesawat. Itu termasuk parkir untuk pesawat pribadi dan komersial.


Menurut petugas di sekitar bandara yang tak mau disebutkan namanya, ada sejumlah pengusaha yang memarkir jetnya di Halim. Antara lain, Jusuf Kalla (JK), Erwin Aksa, Aburizal Bakrie, Tahir, dan banyak lagi.


Saat ini, Halim tengah menjadi perebutan pengelolaan antara Angkasa Pura II dengan Lion Group. Mau tahu kisahnya, anda bisa klik di sini.


Berikut penampakan jet-jet pribadi di Halim.


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!