Pasalnya, rasio non performing loan (NPL) alias kredit macet naik 0,37% sejak awal tahun ini. Posisi menjadi 2,19% dari posisi akhir tahun 2013 sebesar 1,82%.
"Kredit naik 5,91% secara year to date, namun rasio kredit bermasalah pun turut mengalami peningkatan 0,37% secara year to date menjadi 2,19% dari posisi akhir tahun 2013 1,82%, itu jadi catatan," kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis OJK Lucky FA Hadibrata dalam paparan kinerja industri perbankan di kantor OJK, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
"Kinerja rentabilitas dan efisiensi perbankan tergolong baik hal tersebut tercermin dari permodalan yang masih tinggi, CAR pada level 19,52% dan didominasi modal inti," dalam paparan tersebut.
Kondisi serupa juga ditunjukkan oleh industri keuangan non bank yang juga terpantau normal. Ia mengatakan, pandangan tersebut tercermin dari posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang secara point to point stabil.
"Meskipun pada September volatilitas tinggi," sebut dia.
Kondisi positif juga terlihat pada kinerja reksa dana yang tercermin dari nilai aktifa bersih (NAB) reksadana yang masih menguat. Penguatan kinerja reksa dana ini, dilanjutkan dia, didukung oleh net subscription yang cukup besar.Next
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
