Direktur Utama BTN Maryono menyebutkan, penurunan suku bunga deposito tersebut seiring dengan aturan yang diterapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tidak memberikan bunga simpanan di level yang terlalu tinggi.
"Bunga deposito kita sudah diturunkan ya jadi 9,75% maksimal, sebelumnya paling tinggi itu 10,5%," ujar dia dalam acara Business Leader Forum BTN, di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Maryono mengungkapkan, besaran bunga deposito 9,75% tersebut untuk simpanan nasabah di atas Rp 2 miliar.
"Bunga 9,75% untuk simpanan minimal Rp 2 miliar," katanya.
Lebih jauh dia menyebutkan, penurunan suku bunga deposito tersebut tidak lantas disesuaikan dengan penurunan suku bunga kredit.
"Saat ini BTN sudah menurunkan suku bunga DPK dan pada waktu itu 6 atau 9 bulan lalu, semua sudah naikkan suku bunga kredit tapi BTN belum. Portofolio kita 45% kredit subsidi, 55% non subsidi," katanya.
"Bunga KPR subsidi 7,5%, non subsidi naiknya tidak otomatis pas DPK naik kita naikkan, karena kredit sebagian besar jangka panjang. Kenaikan DPK saat itu insidentil maka tidak serta merta naikkan, maka saat DPK diturunkan kita tidak serta merta menurunkan suku bunga kredit, tapi kita berjanji kita akan turunkan tapi belum tahu waktunya," pungkasnya.
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
