Demikian disampaikan, Bupati Pelalawan, HM Harris kepada detikFinance, Senin (13/10/2014). Dia menjelaskan, dengan peningkatan elektrifikasi hingga 80% ini berarti terjadi peningkatan 59% dari yang semula hanya 21%.
"Pada 2011 masyarakat Pelalawan yang bisa merasakan listrik hanya di angka 21% tadi. Tapi setelah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) ada, angka itu naik drastis," kata M Harris.
Gas untuk pembangkit itu dipasok dari PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), perusahaan gas yang kebetulan beroperasi di wilayah Pelalawan.
Akhir 2012 lalu Pemkab Pelalawan melalui BUMD Tuah Sekata rampung membangun PLTMG di kawasan Langgam, sekitar 15 kilometer arah Barat Pangkalan Kerinci ibu kota Kabupaten Pelalawan.
PLN kemudian membeli daya itu dari Langgam Power, konsorsium antara Tuah Sekata dan PT Navigat Energi dan dialirkan ke masyarakat sejak awal Januari tahun lalu. Navigat sendiri adalah perusahaan asing yang menyediakan pembangkit itu.
"Mula-mula berdiri lima mesin pembangkit. Mesin ini mampu menghasilkan daya 15 megawatt. Tapi sejak bulan lalu, mesin bertambah menjadi 12 pembangkit," terang M Harris.Next
(cha/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!