Realisasi Baru 28%, Ahok: Payah! Penyerapan APBD DKI 2014 Paling Mentok 65%

Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) mengakui penyerapan anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014 sangat mengecewakan. Ia memperkirakan realisasi penyerapan APBD tahun ini tak akan sampai 70% dari total APBD 2014 sebesar Rp 72,9 triliun.

"Penyerapannya payah! Penyerapan anggaran kita pikir paling mentok 65%,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (13/10/2014).


Namun Ahok tak terlalu mempermasalahkan soal rendahnya penyerapan APBD tahun ini. Menurut Ahok, hal itu terjadi karena memang Unit Layanan Pengadaan (ULP) masih bermasalah dan belum berfungsi dengan optimal.


"Nggak apa-apa tahun ini (serapan rendah), karena memang ULP kan masih masalah. Tahun ini masih dalam transisi, pengadaanya kecil. Pemasukan kita juga bisa tidak sesuai karena penghasilan dari pajak itu tidak mengikuti penghitungan kita, dia lebih konservatif,” jelasnya.


Mantan Bupati Belitung Timur ini berujar, walau penyerapan rendah, hal itu lebih baik daripada dipaksa lebih tinggi namun jadi rawan penyalahgunaan anggaran.


“Karena kita ada penghematan juga kan, daripada boros-boros nggak karuan lebih baik nggak usah dipakai. Nggak ngaruh (buat pertumbuhan ekonomi) juga, yang penting izin bagus, ekonomi pasti bergerak,” ujarnya.


Sebelumnya, pemprov DKI menargetkan penyerapan anggaran tahun ini sebesar 97%. Tapi yang baru bisa dicapai hingga Jumat (10/10), serapan anggaran APBD 2014 baru 28,91%.


“Mulai tahun depanlah baru kita kebut,”pungkas Ahok.


Provinsi DKI Jakarta mengajukan APBD 2015 sebesar Rp 76,9 triliun, atau naik dari tahun ini yang mencapai Rp 72,9 triliun.


(ros/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!