Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, waktu yang paling tepat bagi Jokowi menaikkan harga BBM subsidi tak lama setelah dia dilantik menjadi Presiden RI.
"Saya harapkan secepatnya naik, November lah, lebih cepat lebih baik," tutur Sofjan ditemui di sela acara Dialog Prospek Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja Berbasis Keunggulan Komparatif di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Sofjan beralasan, masalah BBM subsidi ini sudah krusial. Bila terus dibiarkan dan tak diambil langkah strategis terkait hal ini, dikhawatirkan APBN tak mampu lagi menanggung beban subsidi.
"Karena pemerintah nggak bisa 1 hari Rp 1 triliun buat bayar, ini gaji-gaji pemerintah bayarnya pakai utang. Nggak ada duit lagi, target pajak nggak bisa dicapai, 3 tahun tidak bisa tercapai. Kalau utang melulu, bangkrut ini negara, siapa yang mau kasih utang lagi?" tegas Sofjan.
Sofjan juga setuju dengan rencana Jokowi yang disebut bakal menaikkan harga BBM subsidi tersebut sebesar Rp 3.000/liter.
"Kalau dia naikkan segitu, kita bisa menghemat Rp 120 triliun, karena sebagian kita pakai untuk pakai BLT (bantuan langsung tunai) untuk rakyat kecil yang menderita karena BBM," tuturnya.
(zul/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
