Oso Securities: IHSG Variatif, Cenderung Menguat

Jakarta -Akhir pekan lalu (06/11) IHSG kembali melanjutkan pelemahannya dan ditutup dibawah level psikologisnya. IHSG melemah 0.92% atau turun 46.80 poin menjadi 4,987.42. Pelemahan ini seiring dengan Rupiah yang ikut mengalami tekanan, sentimen data ekonomi dalam negeri yang pada pekan lalu mengecewakan masih membayangi IHSG di tengah sentimen positif dari Eropa mengenai komitmen Presiden ECB Mario Draghi untuk mengambil langkah- langkah pelonggaran lebih lanjut jika diperlukan. Hampir semua sektor mengalami pelemahan, hanya pertambangan yang menguat. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp351 miliar.

Sementara itu, indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan ditutup flat, di mana Indeks Dow Jones naik 0.11% ke level 17,573.93 dan Indeks S&P naik tipis 0.03% menjadi 2,031.92. Namun Indeks Nasdaq mengalami pelemahan 0.13% menjadi 4,632.53. Variatifnya rilis data ekonomi yang rilis, di satu sisi positifnya data ekonomi yakni unemployment rate menjadi 5.8% dari sebelumnya 5.8% membawa sentimen positif. Di sisi lain, data non farm payrolls yang turun dari 265.000 menjadi 214.000 menahan pergerakan bursa Wall Street.


Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Secara teknikal, IHSG berada di bawah area middle bollinger bands. Indikator MACD membentuk dead cross, indikator stochastic oscillator bergerak melemah. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,948 dan resistance 5,028.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!