"Yang jelas, Pertamina sudah menjamin, tadi juga baru telepon dengan Pak Plt Dirut Pertamina, pasokan (BBM) cukup," kata Sudirman ditemui di Kantor Ditjen Migas, Kuningan, Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Sudirman mengatakan, antrean kendaraan di SPBU dan meningkatnya konsumsi BBM di beberapa daerah terjadi karena efek panik terhadap rencana kenaikkan harga BBM subsidi.
"Ini suasananya psikologis yang seharusnya masyarakat bisa lebih mengendalikan, stok cukup, nggak usah panik," katanya.
Ia menegaskan, melihat kondisi jatah BBM subsidi yang juga makin menipis, pemerintah memerintahkan kepada PT Pertamina tetap memasok sesuai permintaan dan tidak ada pembatasan pasokan BBM ke SPBU, seperti yang pernah terjadi di September 2014.
"Pembatasan pasokan saya yakin tidak ada, sepanjang pompanya (SBPU) ada. Pertamina akan terus supply, jadi biasalah dalam suasana seperti ini banyak spekulan dan segala macam, makanya, masyarakat nggak usah panik, tenang saja," tutupnya.
(rrd/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
