"Harga Pertamax di Jakarta dengan daerah lainnya memang masih paling murah di Jakarta, karena paling murah biaya distribusinya," kata Manager Media PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito kepada detikFinance, Senin (15/12/2014).
Pria yang akrab disapa Adim ini beralasan, kilang minyak yang dimiliki Pertamina yaitu kilang Dumai dan Plaju di Sumatera, kilang Balikpapan di Kalimantan, kilang Cilacap dan kilang Balongan di Jawa, hingga kilang Kasim di Papua, hanya kilang Balongan, Indramayu, di Jawa Barat yang mampu memproduksi Pertamax.
"Distribusi Pertamax dari Balongan ke Jakarta melalui pipa minyak, sehingga membuat murah biaya distribusinya," ujar Adim.
Ia menjelaskan semakin dekat jarak distribusi, maka biaya atau ongkos penyaluran Pertamax lebih murah, semakin jauh maka sebaliknya.
"Artinya semakin jauh daerah dari fasilitas kilang Balongan, maka harga Pertamax semakin mahal," tutupnya.
Mulai 22 November 2014, PT Pertamina telah menurunkan harga BBM Non subsidi Pertamax RON 92 dari Rp 10.500/liter menjadi Rp 9.950/liter.
Ketentuan harga pertamax sebesar Rp 9.950/liter hanya berlaku di di Jakarta, Bekasi, Tanggerang, Depok, Bogor dan Bandung. Harga bensin pertamax plus (RON 95) juga turun dari Rp 11.900/liter menjadi Rp 11.600/liter.
(rrd/hen)
