Bantu Jokowi, Dahlan Iskan Ajak BUMN Ubah 150 Pasar di DKI Jadi Apartemen Murah

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan berencana membantu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merombak 150 pasar tradisional milik Pemprov DKI menjadi hunian vertikal atau apartemen murah.

Selain apartemen, hunian ini tetap menyediakan ruang atau lantai khusus di lantai dasar untuk pasar sehat dan bersih bagi masyarakat di sekitar dan para penghuni.


Dahlan beralasan, ide ini murni muncul dari para BUMN untuk membantu Jokowi menuntaskan persoalan perumahan kumuh dan kurang terkelolanya pasar tradisional.


"Akan membangun rumah-rumah susun di 150 lokasi, kalau Pemda setuju, di lahan-lahan pasar miliknya Pemda, pasar itu kan cuma 1-2 lantai nanti pasarnya tetap berfungsi, jadi susun yang tinggi apakah 18-20 lantai, atasnya dihuni," tutur Dahlan saat ditemui usai rapim di Kantor Pusat PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Jakarta, Selasa (26/3/2012).


Untuk pengembangan ini, BUMN seperti Perum Perumnas dan PT Adhi Karya Tbk menyatakan minatnya mengembangkan konsep pengembangan pasar tradisional menjadi apartemen murah yang terintegrasi dengan pasar. Untuk harga, BUMN akan mematok harga sangat terjangkau. Sementara, untuk relokasi warga, Dahlan akan berkordinasi dengan Jokowi.


"Saya rundingkan dengan Pak Jokowi, BUMN itu bangun rusun tapi penghuninya bukan lagi yang mendaftar, tapi satu kelompok RT yang mau bedol RT atau istilahnya bedol desalah kalau di Jawa, yang nanti bekas RT yang bedol itu dibangun lagi rumah susun, terus nanti begitu terus," tambahnya.


Di tempat yang sama, Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN Wahyu Hidayat menjelaskan, pemilihan lahan pasar milik Pemprov DKI karena secara legal, tanah milik Pemprov tidak ada masalah untuk dikembangkan.


"Di DKI ada 150 Pasar Jaya. Rata-rata lantai 1 penuh dan 2 kosong. Tanahnya clean and clear. Bagaimana pasar itu ditata dibikin tower. Lantai 1,2 bersih, lantai selanjutnya apartemen murah. Pasar bagus, rumah bagus. Itu ide direksi Perumnas," papar Wahyu.


(feb/dnl)