Dampak Jual Aset di 2011, Laba Merck Anjlok 53%

Jakarta - Perusahaan farmasi dan kimia, PT Merck Tbk mencatat penurunan laba bersih di 2012. Emiten asal Jerman ini, menorehkan laba Rp 108 miliar atau turun 53,24% dari periode sebelumnya yang sebesar Rp 231,16 miliar.

Direktur Keuangan Bambang Nurcahyo menjelaskan, penurunan laba bersih tahun 2012 ini, terjadi karena perusahaan pada tahun 2011 melakukan penjualan aset. Hal ini telah berdampak pada melambungnya pendapatan Merck di 2011 sementara di 2012 tidak ada penjualan aset.


"Penurunan performace 2012, akibatkan 2011 menjual aset properti BSD dan Kemang laba bersih mencapai Rp 70 miliar. Aset dijual di 2011," tutur Bambang saat Public Expose Merck di kantor pusat Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2013).


Tahun 2012 ini, Merck meraih penjualan Rp 930 miliar atau naik 1,18 % dari periode 2012 yang sebesar Rp 919 miliar. Penjualan ini, disokong oleh 3 unit bisnis yakni Bahan Kimia sebesar Rp 359 miliar, Merck Serono senilai Rp 405 miliar dan Kesehatan Konsumen sebesar Rp 166 miliar.


Merck juga akan melakukan pembagian dividen sebesar Rp 75 miliar kepada pemegang saham. Namun, Bambang enggan menyebut target laba, pendapatan serta rencana bisnis dan belanja modal di 2013.


"2013, Posisi kami tidak disclose," tambahnya.


(feb/ang)