Disubsidi Pemerintah, Tiket MRT Beijing Cuma Rp 3.200

Beijing - Para pengguna layanan subway atau mass rapid transit (MRT) di Beijing, China bisa menikmati leluasa transportasi massal dengan murah meriah. Masyarakat hanya merogoh 2 yuan atau Rp 3.200 per orang untuk sekali masuk dan bebas meneruskan ke stasiun lainnya sepuasnya selagi belum keluar kawasan stasiun.

Warga Beijing bernama Hu Jiang Ning mengatakan fasilitas subway sengaja disiapkan oleh pemerintah China agar mendorong masyarakatnya menggunakan transportasi massal daripada kendaraan pribadi. Di China, termasuk Beijing masalah kemacetan menjadi momok kota tersebut seperti halnya Kota Jakarta. Untuk itu pemerintah memberikan insentif dalam bentuk subsidi kereta subway dengan harga tiket sangat murah.


"Harga tiket subway hanya 2 yuan," kata Hu Jiang Ning kepada detikFinance, Selasa (19/3/2013)


Sehingga para penumpang yang hanya naik beberapa stasiun saja akan tetap dikenakan biaya yang sama. Misalnya rombongan 91 pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang ikut program studi banding 'Melihat China dalam Perspektif Perkeretaapian' berkesempatan menjajal MRT/subway Beijing.


Para rombongan menjajal kereta tersebut dari Stasiun Beijing South Railway Station menuju Stasiun Xuanwumen hanya melintasi 3 stasiun. Namun harga yang harus dibayar masing-masing penumpang tetap berlaku 2 yuan. Kecepatan subway Beijing cukup bisa diandalkan, waktu tempuh sebanyak 3 stasiun bisa ditempuh kurang dari 10 menit dengan jarak 5 Km.


Jaringan kereta subway di Beijing terdiri dari 36 stasiun yang terdiri dari berbagai lintasan termasuk dari dan menuju Bandara Beijing Capital International Airport. Jaringan kereta ini juga terintegrasi dengan jaringan kereta super cepat dan kereta lainnya.


Seperti layanan subway pada umumnya, para calon pengguna sebelum menggunakan MRT terlebih dahulu membeli kartu magnetic single journey ticket yang diperoleh melalui mesin-mesin otomatis yang tersedia di stasiun. Setelah membeli, konsumen bisa menempelkan kartu canggih tersebut di gate-gate otomatis.


Setelah naik dan sampai di stasiun tujuan, para pengguna wajib mengembalikan tiket otomatis dengan memasukannya ke gate keluar sebagai tanda sudah keluar dari kawasan stasiun. Namun sistem otomatis ini bukan tanpa kelemahan, bagi penumpang yang tak niat membayar, dengan sangat mudahnya masuk atau keluar stasiun dengan membuntuti penumpang lainnya saat membuka gate dengan jarak dekat dan cepat.


(hen/ang)