OSO Securities: Pergerakan IHSG Cenderung Datar

Jakarta - Pada perdagangan akhir pekan kemarin (15/03) IHSG ditutup menguat di level 4,819.32 atau naik 0,68%. Sentimen positif terpilihnya Haruhiko Kuroda sebagai Gubernur Bank of Japan membuat pasar saham bergairah dan ekspektasi kebijakan moneter lanjutan di Jepang serta rilisnya beberapa data ekonomi AS yang menunjukan positif. Selanjutnya Kongres Nasional Rakyat China akhirnya memilih Li Keqiang sebagai Perdana Menteri China, Kehadirannya diharapkan bisa menyeimbangkan antara nilai ekspor dan konsumsi domestik sehingga menjaga stabilitas perekonomian China. Penguatan ini dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 2,55%. Walaupun investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 423 miliar.

Pada perdagangan akhir pekan kemarin (15/03) bursa AS ditutup konsolidasi pasca kenaikannya 10 hari berturut-turut. Indeks DJIA melemah sebesar 25,03 poin atau -0,17% ke level 14,514.11, indeks Nasdaq melemah sebesar 9,86 poin atau -0,30% ke level 3,249.07, indeks S&P juga ikut melemah sebesar 2,53 poin atau -0,16% ke level 1,560.70. Di tengah variatifnya data ekonomi yang rilis seperti inflasi AS yang naik menjadi 0,70%, industri production AS yang naik dari -0,10% menjadi 0,70% serta indeks kepercayaan konsumer yang ternyata turun menjadi 71,8, atau yang terendah sejak akhir 2011 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 77,6 investor melakukan minor profit taking pasca penguatan Dow Jones yang berturut-turut.


Pada awal pekan ini IHSG kami perkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan flat. Para pelaku pasar mengantisipasi pertemuan Federal Open Market Committee pada pekan ini. Secara teknikal, IHSG membentuk hammer dengan berada mendekati upper bolingger bands. Indikator MACD bergerak turun dengan histogram negatif yang memendek, indikator stochastic menjauh dari area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4769-4871 resistance.


(ang/ang)