Pencurian Minyak di Sumatera, Oknumnya 50 Orang dan Bersenjata Api

Jakarta - Kasus pencurian minyak di Tempino-Plaju di Sumatera Selatan makin hari makin menjadi, bahkan aparat yang hendak menangkap harus mundur karena terkepung para pencuri minyak yang menggunakan senjata api.

Seperti dikatakan Vice President Legal & Relation PT Pertamina EP Aji Prayudi, pencurian minyak milik Pertamina yang berada di dalam pipa distribusi minyak sepanjang 264 kilo meter dari Tempino-Plaju makin parah.


"Tahun 2013, pencurian melibatkan jumlah yang lebih banyak, pelakunya sudah menggunakan senjata api, senjata tajam dan dilakukan kelompok besar, bukan seperti mencuri lagi tapi sudah menjarah minyak mentah kami," ucap Aji ketika ditemui di Kantor Pertamina EP Menara Standard Chartered, Jakarta, Rabu (20/3/2013).


Dikatakan Aji, bahkan aparat keamanan yang terdiri dari Pertamina, Pertagas, Elnusa, Polisi dan TNI harus lari menyalamatkan diri ketika menangkap basah pencurian minyak namun jumlah pencurinya lebih dari 50 orang.


"Sementara tim gabungan hanya berjumlah 15 orang tapi pencurinya 50 orang lebih dan parahnya lagi tidak hanya bersenjata tajam tapi juga senjata api," kata Aji.


Pertamina EP mengaku sudah menempuh berbagai cara agar kasus pencurian yang sudah terjadi terus menerus selama bertahun-tahun dan merugikan Pertamina hingga miliaran rupaih per harinya bisa ditumpas tuntas.


"Kita bahkan sudah melakukan MoU dengan Kepolisian dan TNI bagaimana agar kasus ini tidak terjadi lagi, parahnya lagi sudah banyak korban jiwa akibat pencurian yang melobangi pipa minyak dan mengakibatkan ledakkan dan kebakaran," tandasnya.


(rrd/dru)