Anjungan di Tengah Laut Tenggelam, Pertamina Kehilangan US$ 27 juta

Jakarta - Anjungan pengeboran minyak dan gas bumi milik Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ L-Parigi tenggelam di Laut Jawa. Untuk mengangkatnya kembali PHE meminta dana sebesar US$ 43,6 juta ke negara dan akibatnya tenggelamnya anjungan tersebut PHE ONWJ kehilangan US$ 27 juta.

"Ini dikarenakan proses pengeboran yang membuat tanah di bawah laut terus turun dan menengelamkan platfrom (anjungan)," ucap Vice President Eksekutif/General Manager PHE ONWJ, Jonly Sinulingga ketika ditemui di Kantor Pertamina PHE dan EP di Menara Standard Chartered, Jakarta, Rabu (20/3/2013).


Untuk mengangkat platfrom tersebut kata Jonly, diperlukan yang saat ini masih dalam proses evaluasi biaya Authorization for expenditure (AFE) /persetujuan biaya eksplorasi migas.


"Usulan biaya AFE US$ 43.698.538," kata Jonly.


Tetapi akibat pengerjaan pengangkatan platfrom tersebut berdampak pada berhentinya produksi migas di L-Parigi.


"Harus berhenti produksi total, dan dan akibatnya total shutdown kurang lebih mencapai 75 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) selama 60 hari," ucap Jonly.


Akibat shutdown atau berhenti operasi selama 60 hari tersebut kata Jonly, Pertamina PHE ONWJ kehilangan kesempatan penjualan gas sebesar US$ 27 juta.


"Loss of opportunity penjualan gas 75 MMSCFD selama 60 hari atau mencapai US$ 27 juta," tandasnya.


(rrd/dru)