Wah, Malaysia Siap Produksi Batik Besar-besaran

Kota Baharu - Menteri Perdagangan dan Industri Malaysia, Datuk Seri Mustapa Mohamed segera mengadakan pertemuan khusus dengan Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Seri Rais Yatim untuk berdiskusi mengenai industri batik.

Pemerintah Malaysia menyatakan komitmennya untuk mengembangkan batik secara besar-besaran dengan memberi perhatian penuh.


"Industri batik memerlukan perhatian serius dan perlu strategi perencanaan pengembangan hingga tahun 2020," jelas Mustapa seperti dilansir dari Bernama, Kamis (21/3/2013).


Menurut Mustapa, isu-isu seperti harga bahan baku seperti kain putih polos, warna, dan bahan kimia serta strategi pemasaran dan masalah lingkungan hidup akan diberikan perhatian sepenuhnya.


"Kami menyadari bahwa ekspor batik kita menguap di sekitar 160 juta ringgit setiap tahunnya, karena persaingan yang ketat dari negara penghasil batik lainnya," tambahnya.


Malaysia memiliki 400 perusahaan manufaktur produsen batik di Kelantan. Tetapi hanya 150 yang cukup aktif.


Pemerintah Malaysia khawatir jika masalah industri batik tidak didorong dan diseriusi, maka akan menjadi penurunan industri yang membuat produsen gulung tikar.


Batik sudah diakui UNESCO sebagai warisan dunia asal Indonesia. Namun, ternyata Malaysia juga punya pakaian khas serupa dengan batik.


(dru/dnl)