Bangun Jembatan Selat Sunda Sekarang, akan Selesai Tahun 2025

Jakarta - Proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) yang merupakan bagian dari Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) masih menggantung di tangan pemerintah. Padahal proyek yang akan menyatukan Pulau Sumatera dan Jawa ini butuh kecepatan mengambil keputusan karena waktu konstruksinya sangat lama.

Konsultan proyek dan perancang JSS Prof Wiratman Wangsadinata mengatakan jika JSS mulai dibangun tahun 2013, maka baru akan selesai dan dapat digunakan tahun 2025. Itu sudah termasuk studi kelayakan (feasibility study/FS) yang memakan waktu 2 tahun selama 2013-2015.


"Jadi FS dan perencanaan itu kan 2 tahun. Nah 10 tahun bakal jadi. Sekarang kan baru mulai FS sekarang sampai dengan 2015. Kemudian baru tender dan 2025 baru selesai," ujarnya kepada detikFinance, Rabu (23/7/2013)


Sebagai konsultan, ia mengaku hanya menunggu kepastian dari pemerintah. Sementara dari sisi teknis, Wiratman memastikan sudah matang dan telah disampaikan ke pemerintah.


"Kalau teknis sebenarnya nggak ada masalah. Kan sudah disampaikan ke pemerintah, nah ini di pemerintah saja yang belum. Kalau pemerintah sudah pasti, kita jalan," ungkapnya.


Jembatan yang akan dibangun terdiri dari dua macam, yaitu jembatan beton dan gantung panjang. Panjang jembatan akan mencapai 29 Km dan konstruksi dipastikan akan tahan gempa hingga 9 skala richter.


"Jembatan yang akan dibangun itu terdiri dari 2 macam, beton dan gantung (bentang) panjang. Itu sudah selesai rencana dasarnya," kata Wiratman.


(hen/hen)