Tanjung Priok Bakal Kedatangan 6.500 Ekor Sapi Impor Siap Potong

Jakarta - Pemerintah melalui Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengeluarkan keputusan No. 699/2013 tentang impor sapi siap potong asal Australia. Kementerian Perdagangan telah memberikan alokasi awal 6.500 ekor sapi siap potong yang akan datang melalui Pelabuhan Tanjung Priok hingga H+5 Lebaran.

"Kita sudah memberikan alokasi sampai H+5 Lebaran itu 6.500 ekor," ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi saat memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (23/7/2013).


Nantinya, proses kedatangan sapi siap potong asal Australia terbagi menjadi 4 gelombang. Gelombang pertama akan datang pada 1 Agustus 2013. Sedangkan pengurusan karantina, Kementerian Pertanian sudah mengerahkan tenaga karantina langsung dari Australia.


"Kita mulai datangkan sapi siap potong tanggal 1 Agustus 2013 itu 1.500 ekor, 3 Agustus 1.500 ekor, 16 Agustus 1.500 ekor, 18 Agustus 2.000 ekor lagi. Sapi datang setelah melalui proses karantina yang sudah dilakukan di Australia. Saat tiba di Indonesia tinggal disebar ke RPH (Rumah Pemotongan Hewan) yang sesuai dengan rekomendasi Kementan," imbuhnya.


Menurut Bachrul, ada 7 importir sapi yang sudah mengajukan dan berniat untuk mendatangkan 6.500 ekor sapi siap potong asal Australia. Saat ini prosesnya masih menunggu rekomendasi kesehatan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian. "Ada 7 perusahaan yang siap untuk datang dan potong," imbuhnya.


Langkah ini ditempuh agar harga daging bisa ditekan ke level Rp 76.000/kg. Bachrul mengklaim kebijakan ini tidak akan merugikan para peternak karena Indonesia nyatanya kekurangan stok sapi hidup.


"Sementara itu untuk sapi siap potong impor, kita harus hati-hati dan tetap menjaga kebutuhan petani. Sehingga harga akan ditekan di angka Rp 76.000. Harga itu tentu dapat memihak peternak kita, sehingga mata rantai diperpendek," kata Bachrul.


(wij/dnl)