BI: Industri Properti Jangan Tumbuh dari Utang Rakyat

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengingatkan perusahaan di sektor properti agar berhati-hati dalam mengembangkan usahanya. Pasalnya, terdapat tren di tengah masyarakat yang membeli properti dari utang.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Difi Johansyah dalam Diskusi Wartawan bertajuk "DP Rumah Naik vs Penyediaan Hunian Rakyat" di Ballroom Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu (21/7/2013).


"Tidak ada maksud melemahkan industri properti tapi kita ingin industri ini tumbuh sustainable. Kita tidak ingin industri ini tumbuh karena utang konsumen. Jadi bukan orang lagi pesta dihentikan pestanya, tapi diingatkan," ujar Difi.


Difi menjelaskan ada beberapa trik orang Indonesia dimana mengambil kredit rumah atau apartemen yang DP-nya dari rumah sebelumnya yang dia KPR-kan juga.


"Jadi ada KPA atau KPR yang dijadikan DP rumah atau apartemen lain. Ini nanti kita akan ada aturan, kredit itu tidak boleh dijadikan DP, " tegasnya.


(nia/dru)