First Asia: IHSG Menguat Terbatas

Jakarta - IHSG kemarin kembali melanjutkan tren penguatannya naik 146,70 poin atau 3,35% ditutup di 4522,239. Penguatan indeks kemarin terutama dipicu aksi beli asing atas sejumlah saham big-caps seperti ASII, BMRI, BBRI, PGAS, dan SMGR. Asing kemarin mencatatkan nilai pembelian bersih mencapai Rp.480,48 miliar. Masuknya kembali dana asing terutama dipicu redahnya kekhawatiran terkait pengurangan stimulus The Fed menjelang pertemuan The Fed pekan ini.

Pasar juga merespon positif perkembangan yang terjadi di Timur Tengah dimana Suriah bersedia melucuti senajta kimianya mulai akhir tahun ini sebagaimana yang diusulkan oleh Rusia. Sementara Wall Street tadi malam berhasil melanjutkan penguatannya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,77% dan 0,57% di 15494,78 dan 1697,60. Penguatan ini terutama merespon mundurnya mantan Menteri Keuangan AS Lawrence Summers dari pencalonan Gubernur The Fed. Mundurnya Summers dinilai The Fed akan tetap menjalankan kebijakan pelonggaran moneternya hingga 2016 mendatang.


Namun pasar sedikit negatif atas isu batas utang (debt ceiling) anggaran AS yang akan mendekati batas waktu beberapa pekan mendatang dimana Kongress diperkirakan tidak akan menaikkan batas utang AS sebagaimana yang diinginkan oleh Gedung Putih.


Melanjutkan perdagangan hari ini, peluang penguatan indeks akan terbatas mengingat sejumlah indikator technical menunjukkan posisi indeks di area overbought. Resisten IHSG saat ini di 4600 dan support di 4370. Aksi ambil untung atas sejumlah saham big-caps bisa memicu koreksi indeks mengingat kondisi makro ekonomi yang belum kondusif.


IHSG : S1 4450 S2 4370 R1 4560 R2 4600


Saham Pilihan


PGAS 5100-5600 BoW, SL 5000Next


(dru/dru)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!