Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, ada tiga hal yang ingin dicapai oleh pemerintah dari dikeluarkannya aturan mobil murah ini.
"Yang pertama kita harus lihat soal low cost tadi. Konteksnya ada tiga menurut saya. Yang pertama itu, harus dia itu memperkuat strategi kita untuk mengurangi konsumsi BBM," kata Hatta di Istana Negara, Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Lalu kedua, aturan mobil murah ini harus memperkuat strategi dan komitmen pemerintah mengurangi 26% efek gas rumah kaca pada 2020.
"Ketiga, harus memperkuat struktur industri otomotif kita, jangan sekedar hanya merakit saja. Tapi akhirnya menjadi mobil nasional, memproduksi sendiri, dalam lokal konten yang tinggi. Sepanjang ini dicapai, saya kira memenuhi kriteria. Bahwa kemudian dikhawatirkan akan menghambat jalan, bisa terjadi hal-hal itu," tutur Hatta.
Sementara soal pro dan kontra mobil murah yang timbul saat ini, Hatta mengatakan pemerintah akan memantau perkembangan mobil murah di Indonesia. Pemerintah tidak akan menutup atau menarik aturan ini, karena akan menimbulkan ketidakpastian.
"Tapi menurut saya, tiga hal ini tadi harus diuji. Kan belum teruji tiga yang saya sebutkan tadi. Sudah berpuluh-puluh tahun otomotif kita, tapi tidak pernah mencapai apa yang disebut mobil nasional kita. Kan kita pengen juga. Nah dengan ada itu (LCGC) menuju kepada mobnas (mobil nasional) harus itu," kata Hatta.
(dnl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!