"Kita berharap kepada Menteri Perdagangan yang dipilih oleh rakyat, jangan membunuh rakyat sendiri dengan menjual gula impor rafinasi," teriak Ketua aksi dari Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Sumitro di depan kantor Kemendag, Selasa (17/9/2013).
Secara serentak para petani menuangkan 10 kg gula impor di depan Kantor Kemendag. Para petani dengan sengaja menginjak-nginjak gula impor tersebut.
"Kita sengaja menuangkan gula impor ini karena membunuh para petani tebu. Harga tebu di tempat lelang anjlok," imbuhnya.
Para pengunjuk rasa meminta kepada Gita Wirjawan untuk segera menekan importasi gula. Jika tidak maka para petani yang menjadi korbannya.
"Dengan memberikan izin impor gula dan membangun pabrik rafinasi sama saja dengan penjajahan baru dan membunuh rakyat sendiri. Gantung Menteri Perdagangan. Hidup Petani Tebu, Allahu Akbar," teriak para pengunjuk rasa.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!