Hal tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 33,60% (YoY) dari Rp 13,36 triliun pada periode September 2012 menjadi Rp 17,85 triliun pada periode September 2013.
Dana Pihak Ketiga Bank DKI tercatat sebesar Rp 24,11 triliun per September 2013 atau mengalami pertumbuhan sebesar 6,93% (YoY) dari periode sebelumnya sebesar Rp 22,55 triliun pada periode September 2012.
Total aset Bank DKI periode September 2013 berada pada posisi Rp 30,64 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 12,67% dari Rp 27,20 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan kinerja Bank DKI dimungkinkan setelah adanya penambahan modal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 500 miliar di tahun 2012 dan sebesar Rp 450 miliar di tahun 2013 sehingga secara akumulasi modal disetor Bank DKI menjadi Rp 1,58 triliun per September 2013.
"Ini merupakan bentuk dukungan yang nyata dari Pemprov DKI sebagai pemegang saham mayoritas di Bank DKI," ujar Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono dalam siaran persnya, Rabu (30/10/2013).
Eko menjelaskan bahwa peningkatan laba Bank DKI tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan laba operasional sebesar 75,48% (YoY) dari semula sebesar Rp 306,52 miliar pada posisi September 2012 menjadi sebesar Rp 537,88 miliar per September 2013.
Laba operasional tersebut didukung oleh pendapatan bunga yang mengalami peningkatan sebesar 25,67% (YoY) dari semula sebesar Rp 1,51 triliun pada September 2012 menjadi sebesar Rp 1,90 triliun per September 2013.
Dari sisi rasio kredit bermasalah, NPL gross dan NPL nett tercatat juga semakin membaik. NPL Gross membaik 0,87 poin dari 3,66% pada September 2012 menjadi 2,79% di September 2013. Rasio keuangan lainnya juga menunjukkan peningkatan yang berarti.
Untuk posisi CAR Bank DKI per September 2012 yang berada di kisaran 10,04% menjadi 13,91% pada September 2013.
(dru/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!