Bandara Soekarno-Hatta Padat, Ini Solusi dari Bos AP II

Jakarta -Padatnya arus penumpang dan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten membutuhkan penanganan dan solusi cepat. Apa solusi PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator Bandara Soetta?

Direktur Utama AP II Tri Sunoko menjelaskan solusi pertama yang harus dilakukan adalah penataan rute penerbangan yang terbang dari atau ke Bandara Soetta. Untuk solusi ini, AP II dan Perum Navigasi akan mengumpulkan maskapai untuk menata rute penerbangan saat jam-jam sibuk.


“Tentu AP II harus membuat suatu kebijakan sehingga jangan seluruh airlines terbang dari Bandara Soetta. Mereka harus melakukan penataan ulang. Atau mungkin mengubah tipe pesawatnya,” ucap Tri di Kantor Pusat AP II, Tangerang, akhir pekan lalu.


Penataan ini harus dilakukan karena kapasitas Bandara Soetta sudah sangat terbatas. Selain melakukan pengaturan slot time penerbangan dari atau ke Bandara Soetta. AP II juga mendorong maskapai untuk menggunakan pesawat berbadan lebar.


Pesawat berbadan besar ini bisa membantu mengurai frekuensi lalu lintas pesawat untuk rute-rute domestik gemuk seperti Jakarta-Surabaya.


“Contoh Jakarta Surabaya, misal 40 penerbangan sehari. Kalau mereka pakai pesawat yang besar tentunya 30-35 kali. Itu membantu mengurangi slot time. Dari airline harus melakukan penataan. Jangan dengan program-programnya dia yang nggak sinergi dengan pembangunan infrastruktur,” ucap Tri.


Selanjutnya, ketika maskapai telah melakukan evaluasi rute dan mengganti pesawatnya dengan ukuran lebih besar. AP II memandang perlu adanya dorongan dari Kementerian Perhubungan selaku regulator terhadap operasional bandara-bandara di daerah. Next


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!