Bustanul Arifin Sebut RI Jadi Importir Ubi Kayu Terbesar di Dunia

Jakarta -Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian di Universitas Lampung (UNILA) Bustanul Arifin mengungkapkan data bahwa Indonesia menjadi importir ubi kayu terbesar di dunia pada 2012 lalu. Benarkah?

"Kita merupakan importir ubi kayu terbesar dunia, angkanya mencapai 2 juta ton dari Thailand," kata Bustanul saat acara Simposium Pangan Nasional, di Indofood Tower, Jakarta, Senin (2/12/2013).


Sedangkan China juga sebagai pemasok ubi kayu terbesar kedua ke Indonesia hingga 1,5 juta ton per tahun, dan Jepang memasok 840 ribu ton ke Indonesia. Bustanul mengatakan produksi ubi kayu Indonesia merupakan kedua besar dunia mencapai 28 juta ton per tahun, disusul Thailand 26,6 juta ton.


"Konsumsi orang Indonesia lebih besar karena domestik kita cukup besar kebutuhannya 28 juta ton per tahun, itu untuk industri, belum lagi kebutuhan konsumsi," ujarnya.


Ia menyebutkan, produksi ubi kayu dunia 2012 mencapai 282 juta ton, naik 7% dari tahun 2011. Produksi ubi kayu Afrika mendominasi dunia sebesar 154,8 juta ton, disusul Asia 93 juta ton, dan Amerika Latin 35 juta ton.


Bustanul menambahkan negara wajib melakukan intervensi khusus sektor pangan pertanian seperti reforma agraria, infrastruktur, peningkatan kapasitas petani, dan subsidi tepat sasaran.


"Ini perlu pengembangan pangan lokal melalui strategi perindustrian pangan untuk peningkatan nilai tambah. Perlu diversifikasi pangan juga," kata Bustanul.


Data yang disampaikan Bustanul, memang berbeda dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) versi pemerintah. Sebagai gambaran, catatan detikFinance berdasarkan data BPS, total impor ubi kayu/singkong Januari- Oktober 2012 sebesar 13.300 ribu ton dengan nilai US$ 3,4 juta atau Rp 32,3 miliar. Sementara itu data bulan Januari-Juni 2011, Indonesia tercatat mengimpor ubi kayu dengan total volume 4.730 ton dengan nilai US$ 21,9 ribu.


Sedangkan data terbaru soal impor ubi kaya dalam tujuh bulan terakhir (Januari-Juli) 2013, sempat terjadi impor singkong. Impor singkong secara total tercatat sebesar 100 ton atau US$ 38 ribu. Impor ini hanya terjadi pada bulan Mei 2013. Singkong impor masih berasal dari negara di Asia Tenggara, yaitu Thailand.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!