Kementerian ESDM Minta Masyarakat Hemat Listrik dengan Lampu LED

Jakarta -Saat ini telah banyak dijual lampu hemat energi dengan teknologi LED (Light Emitting Diode). Kementerian ESDM menyarankan masyarakat mulai mengganti lampunya dengan lampu LED, meski harganya mahal.

"Menghemat energi memang salah satunya harus dengan teknologi, menang kalau hubungannya dengan teknologi harganya pasti mahal, namun ujungnya justru jauh lebih hemat," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana di acara Seminar Konservasi Energi Nasional, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/12/2013).


Rida mengungkapkan, saat ini dirinya mulai menganti lampu di rumahnya dengan lampu berteknologi LED. "Ya walupun harganya lebih mahal daripada lampu yang lain, tapi dengan hanya 5 watt lampu LED sangat terang seperti 40 watt lebih, ini tentunya jauh lebih hemat," katanya.


Bahkan menurut Rida, lampu LED memberikan garansi tahan lama hingga 15 tahun, tentunya selain hemat energi juga hemat uang. "Sudah hemat, lampu ini garansi hingga 15 tahun, kalau sampai dibohongin saya datangin pabriknya, masa Dirjen dibohongin," ucapnya.


Rida mengajak masyarakat Indonesia untuk senantiasa hemat energi, karena untuk hemat jauh lebih mudah daripada memproduksi energi.


"Untuk produksi listrik itu tidak mudah, kontrak sekarang 5-7 tahun kemudian baru bisa merasakan listriknya, sulit produksi listrik itu, jadi janganlah kita menghambur-hamburkan energi listrik," katanya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!