Januari lalu data manufaktur AS anjlok ke titik terendahnya dalam 33 tahun terakhir. Ini sudah jadi alasan yang cukup bagi investor melepas aset-aset yang berisiko tinggi, termasuk saham.
"Tidak ada yang mau bertahan hari ini, sekali terjadi aksi jual di pasar, habis sudah," kata Keith Bliss, wakil presiden direktur Cuttone & Co di New York, dikutip Reuters, Selasa (4/2/2013).
Volume perdagangan termasuk cukup tinggi, sebanyak 9,46 miliar lembar saham diperdagangkan di bursa AS jauh di atas rta-rata harian yang hanya 6,94 miliar lembar saham.
Pada penutupan perdaganan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones terjun 326,05 poin (2,08%) ke level 15.372,8, Indeks S&P 500 jatuh 40,7 poin (2,28%) ke level 1.741,89 dan Indeks Komposit Nasdaq menukik 106,919 poin (2,61%) ke level 3.996,958.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!