Kini, pemerintah menyiapkan Standard Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk melindungi konsumen juga sebagai proteksi perdagangan terhadap barang impor.
Seorang pedagang mainan anak-anak bernama Arifin (40) mengaku, semua produk mainan anak-anak yang ada di pasaran nyaris buatan China. Arifin memperkirakan secara persentase mencapai 99,99% barang impor dari China.
"Hampir semuanya dari China. Yang Indonesia sudah jarang banget, nyarinya juga susah. Kalau dihitung produk China bisa 99,99%. Sudah China semua kalau mainan anak-anak," ujar Arifin kepada detikFinance di Pasar Jaya Rawasari, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2014).
Menurutnya, produk buatan China lebih murah dan banyak modelnya dan kualitas produknya juga lebih awet.
"Kualitas Indonesia kurang. Modelnya nggak bervariasi. Kemasan juga beda dengan produk China. Mobil-mobilan Indonesia cepat rusak kalau China awet dari segi plastiknya juga beda kalau lokal," terangnya.
Mimi (50) seorang pedagang mainan lainnya juga mengatakan hal yang sama. Menurut Mimi, kualitas mainan anak-anak asal China jauh lebih bagus dari Indonesia.Next
(drk/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!