Pemerintah Undang BUMN yang Minat Garap Jembatan Selat Sunda

Jakarta -Pemerintah akan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pelaksanaan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) bersama konsorsium PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS). Pemerintah akan undang kepada para BUMN di berbagai sektor seperti konstruksi hingga perbankan.

Deputi Sarana dan Prasana Bappenas Dedy Priatna mengatakan kewenangan akan diberikan kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk mengumpulkan BUMN dan memastikan kemampuan BUMN yang berminat.


"Kemampuannya berapa itulah BUMN, BUMN akan dikumpulkan oleh Meneg BUMN, dari perbankan, konstruksi dari mana-mana, nanti itu yang akan jadi share dari BUMN," ujarnya usai rapat di kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (26/2/2014).


Pembagian porsi antara BUMN dan PT GBLS masih akan dibicarakan lebih lanjut. Bisa saja perusahaan BUMN mendapat jatah minoritas ataupun sebaliknya.


"Pemrakarsa nanti ikut, jadi nanti sekemampuan BUMN, nanti pemrakarsa masuk. Ini bisa mayoritas atau minoritas," katanya.


Pada kesempatan yang sama Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan ini adalah bagian dari perubahan struktur persiapan pelaksanaan proyek JSS.


"Intinya kita tetap menggunakan Perpres yang ada, cuma ada perubahan sedikit. Penugasan inisiator, TOR-nya kita revisi kira-kira seperti itu," ujar Djoko.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!