Diakusisi Mandiri, Nasib KPR BTN Dipertanyakan

Jakarta -Bank Tabungan Negara (BTN) selama ini identik dengan Kredit Pemilikan Rumah alias KPR. BTN memang banyak memfasilitasi KPR. Bank ini juga merupakan salah satu bank penyalur KPR bersubsidi yang disebut Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Akhir pekan lalu, muncul kabar mengejutkan. Dimulai dari pernyataan Dahlan Iskan, Menteri BUMN, yang menyebutkan BTN akan menjadi anak perusahaan Bank Mandiri. Kabar ini ternyata benar, dan kini sedang disiapkan skema untuk akusisi.


Pertanyaan besar pun muncul? Sebagai anak usaha Bank Mandiri nantinya, apakah BTN akan tetap menjadi bank yang rajin menyalurkan KPR dan FLPP?


Ahmad Erani Yustika, Guru Besar Ekonomi Universitas Brawijaya, menilai sedikit banyak nantinya BTN akan terbawa arus dan lebih fokus ke bisnis inti induknya yaitu kredit korporasi. "Core dari Bank Mandiri adalah kredit korporasi. Walau ada argumentasi bahwa BTN tetap mengurus KPR, sedikit banyak nantinya bisa terpengaruh juga," tuturnya.


BTN, lanjut Erani, dikhawatirkan tidak lagi fokus dalam pembiayaan bidang perumahan, terutama kepada masyarakat menengah-bawah.


"Padahal kita punya masalah di bidang itu. Masih banyak orang yang kesulitan mengakses pembiayaan perumahan. Itu yang harus diperhatikan, apakah BTN tetap akan melayani pembiayaan rumah terutama untuk segmen menengah-bawah?" papar Erani.


Oleh karena itu, Erani berpendapat sebaiknya BTN tetap berdiri sendiri dan diperkuat agar mampu melayani segmen KPR dengan lebih maksimal. Penguatan modal BTN bisa dengan berbagai cara seperti penyertaan dari pemerintah, penerbitan obligasi, dan sebagainya. "Pembiayaan perumahan harus ditangani dengan fokus dan serius," ujarnya.Next


(hds/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!