Inacraft 2014 Bidik Transaksi Rp 117 Miliar, Naik 10%

Jakarta -Kegiatan pameran The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2014 ditargetkan meraih transaksi langsung (ritel) Rp 117,6 miliar. Target ini 10% di atas realisasi transaksi Inacraft 2013 yang hanya Rp 106,974 miliar.

"Adapun target transaksi penjualan ritel diharapkan terjadi di pameran ini sebesar Rp 117,6 miliar," kata Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Rudi Lengkong saat membuka Inacraft 2014, Rabu (23/04/2014).


Inacraft merupakan pameran kerajinan tangan terbesar di Indonesia yang sudah diselenggarakan sebanyak 16 kali. Tahun ini, kegiatan diikuti sekitar 1.600 peserta dengan 1.290 stand yang tersedia.


Barang-barang kerajinan yang dipamerkan antara lain berbagai bentuk kerajinan tekstil, seperti batik, tenun, bordir, ikat dari berbagai daerah di Indonesia. Adapun keterlibatan peserta asing diantaranya berasal dari Dubai, Pakistan, dan Turki.


"Di tahun ini juga terdapat peserta dari luar negeri yaitu Dubai, Pakistan, Turki. Dubai ingin mempromosikan barang-barang dia. Peserta tahun ini meningkat dari 160 perusahaan menjadi 163. Ada 1.000 buyers dari 50 negara yang telah terdaftar terutama Malaysia, Singapura, AS, Jepang, India dan Australia," tuturnya.


Selain target penjualan, Rudi juga mentargetkan jumlah transaksi kontrak dagang di dalam pameran ini mencapai US$ 9,3 juta dengan keterlibatan 200.000 pengunjung dari dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan tahun lalu kontrak dagang hanya US$ 8,3 juta.


"Pengunjung 200.000 orang target kontrak dagang selama pameran US$ 9,3 juta," cetusnya.


Hari ini Inacraft 2014 resmi dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta. Ratusan produk kerajinan tangan (handicraft) dipamerkan dalam acara ini.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!