Rapat dihadiri oleh Menteri Keuangan Chatib Basri, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Muliaman D Haddad, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Heru Budiargo serta jajarannya.
"Ini sebenarnya dilakukan simulasi apabila kalau betul ada kasus, langkah apa saja yang akan dilakukan, di level deputi pertemuan sudah dilakukan 3 hari saya kira, 2 hari lalu dan hari ini dilakukan persiapan seandainya terjadi kasus-kasus tertentu," ungkap Chatib usai rapat dikantornya, Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Menurutnya simulasi ini merangkum semua sektor yang terakit dengan perekonomian negara. Terutama adalah perbankan dan lembaga di pasar keuangan.
"Intinya adalah pemerintah BI OJK dan LPS sudah melakukan fire drill, simulasi kalau terjadi tekanan di pasar keuangan dan perbankan, dan langkah-langkah yang harus dilakukan sudah dibuat," sebutnya.
Ketua DK OJK Muliaman menambahkan dari simulasi tersebut terlihat apa saja yang perlu direspons dengan cepat. Kemudian juga digambarkan dampak dari kebijakan yang diambil kala itu.
"Ada semacam skenario, bermacam-macam dan dari skenario itu kita merespons, bagaimana kalau situasi sederhana atau kompleks dan persiapannya. begitu skenarionya," ujarnya pada kesempatan yang sama.Next
(mkl/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
