RI Impor Bawang Merah Hingga 14.000 Ton, Naik 55%

Jakarta -Pada bulan Februari 2014, impor bawang merah dilaporkan melonjak drastis dibanding bulan sebelumnya. Tercatat impor komoditas tersebut mencapai sebesar 14.135 ton atau US$ 6,4 juta. Naik sekitar 55% atau 7.888 ton dari bulan Januari yang sebesar 6.247 ton atau US$ 3,1 juta.

Demikianlah data laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Senin (7/4/2014)


Bawang merah impor tersebut berasal dari Thailand dengan 7.944 ton atau US$ 3,7 juta, India 4.299 ton atau US$ 1,6 juta dan Vietnam 2.071 ton atau US$ 1,1 juta.


Sementara itu untuk bawang putih, impornya turun tipis. Februari adalah 26.614 ton atau US$ 19,4 juta dan Januari 30.734 ton atau US$ 22,2 juta.


Keseluruhan impor bawang putih pada bulan tersebut berasal dari Tiongkok. Sebelumnya, di bulan Januari Singapura ikut memasok bawang putih untuk Indonesia.


Cabai, impornya tidak jauh berbeda dari bulan sebelumnya. Untuk cabai kering tumbuk, impor pada bulan Februari 2014 adalah 1581 ton atau US$ 1,9 juta. Bulan Januari impor sebesar 1.149 ton atau US$ 1,5 juta.


Asal cabai kering tumbuk adalah dari India dengan 1133 ton atau US$ 1,3 juta, Tiongkok 381 ton atau US$ 410 ribu, Thailand 8 ton atau US$ 106 ribu, Malawi 14 ton atau US$ 17 ribu, Australia 4,8 ton atau US$ 27 ribu dan negara lainnya total 39 ton atau US$ 25 ribu.


Sedangkan jenis cabai awet sementara, impor pada bulan Februari 213 ton atau US$ 211 ribu. Turun dari Januari yang mencapai 563 ton atau US$ 576 ribu. Impor hanya dilakukan dari Thailand pada Februari.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!