RI Impor Gula dan Garam dari Malaysia Hingga Belanda

Jakarta -Impor gula pada bulan Februari 2014 dilaporkan naik dari bulan sebelumnya. Untuk jenis gula pasir, impornya tercatat 8.436 ton atau US$ 4,5 juta. Naik dari Januari yang sebesar 5.220 ton atau US$ 2,7 juta.

Demikianlah data laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Senin (7/4/2014)


Gula pasir diimpor dari Thailand dengan 6.975 ton atau US$ 3,5 juta, Australia 1020 ton atau US$ 681 ribu, Selandia Baru 240 ton atau US$ 172 ribu, Malaysia 200 ton atau US$ 113 ribu dan Jerman 1,1 ton atau US$ 21 ribu.


Sedangkan gula tebu, impornya naik dari bulan Januari yang sebesar 212 ribu ton atau US$ 100,2 juta menjadi 280 ribu ton atau US$ 131,9 juta pada Februari 2014.


Asal impor adalah dari negara Brazil dengan 115 ribu ton atau US$ 53,8 juta, Thailand dengan 141 ribu ton atau US$ 67,8 juta dan Australia sebesar 24 ribu ton atau US$ 10,3 juta.


Sementara itu, Indonesia juga mengimpor garam. Meskipun pada bulan Februari 2014 ada sedikit penurunan. Dilaporkan impor sebesar 218 ribu ton atau US$ 9,4 juta. Turun dari Januari yang sebesar 278 ribu ton atau US$ 13,4 juta.


Garam impor berasal dari Australia sebesar 217 ribu ton atau US$ 9,3 juta, India 169 kg atau US$ 1260, Selandia Baru 72 ton atau US$ 29 ribu, Belanda 268 ton atau US$ 69 ribu dan akumulasi negara lainnya 550 kg atau US$ 709.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!