RI Masih Setia Impor Kedelai dari AS Sampai Malaysia

Jakarta -Indonesia masih cukup bergantung kepada kedelai impor. Setiap bulannya, bahan baku tahu dan tempe ini rutin diimpor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Senin (7/4/2014) impor kedelai pada bulan Februari yang mencapai 199 ribu ton atau US$ 113,8 juta.


Angka tersebut naik dari bulan sebelumnya. Di mana tercatat pada Januari, impor kedelai hanya sebesar 150 ribu ton atau US$ 86,1 juta. Sementara akumulasi dalam dua bulan tersebut adalah 348 ribu ton atau US$ 200 juta.


Negara asal dari kedelai impor tersebut cukup beragam. Paling besar, impor dilakukan dari Amerika Serikat (AS) dengan besaran 195 ribu ton atau senilai US$ 111,8 juta.


Kemudian adalah Malaysia yang sebesar 1084 ton atau US$ 706 ribu, Ukraina dengan 1082 ton atau US$ 557 ribu, Ethiopia dengan 650 ton atau US$ 325 ribu, Kanada dengan 407 ton atau US$ 230 ribu dan akumulasi negara lainnya 171 ton atau US$ 146 ribu.


Produk pangan lainnya yang masih diimpor adalah jagung. Dilaporkan impor jagung pada bulan Februari 2014 sebesar 153 ribu ton atau US$ 37,1 juta. Turun dari bulan Januari yang sebesar 216 ribu ton atau US$ 52,3 juta.


Paling besar, jagung diimpor dari Brazil dengan volume 76 ribu ton atau US$ 17,6 juta. Kemudian adalah India dengan 67 ribu ton atau US$ 16,2 juta. Kemudian adalah AS sebesar 38 ton dan akumulasi negara lainnya 404 ton atau US$ 306 ribu.


Selain itu, Indonesia juga mengimpor minyak goreng dari negara luar. Impor pada Februari 2014 adalah 1.547 ton atau US$ 2 juta. Turun dari Januari yang mencapai 1.913 ton atau US$ 2,4 juta.


Negara pemasok minyak goreng tersebut adalah Malaysia 1241 ton atau US$ 1,6 juta, Thailand 56 ton atau US$ 73 ribu, Singapura 63,6 ton atau US$ 86 ribu, Australia 125,6 ton atau US$ 165 ribu dan AS 223 kg atau US$ 3510.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!