Pemerintah Klaim Tenaga Kerja RI Makin Berkualitas

Jakarta -Jumlah penganggur per Februari 2014 tercatat 7,15 juta orang. Jumlah ini turun 50 ribu orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut pemerintah meski penurunan pengangguran kecil, namun tenaga kerja di Indonesia makin berkualitas.

Deputi Bidang Kemiskinan Ketenagakerjaan dan UMKM Kementerian PPN/Bappenas Rahma Iryanti mengatakan, kondisi ini bisa dilihat dari peningkatan tenaga kerja berdasarkan sektor. Dari 1,7 juta tenaga kerja baru, sebesar 1,4 juta masuk ke sektor formal dan 300 ribu orang sektor informal.


"Pertambahan formal itu lebih baik dari informal. Jadi lebih mencerminkan kepada yang lebih baik," ungkap Rahma di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (6/5/2014).


Kualitas selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan. Tenaga kerja yang berpendidikan rendah sudah semakin berkurang, terutama lulusan Sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).


Pekerja dengan pendidikan sekolah dasar (SD) ke bawah adalah sebesar 55,31 juta orang. Turun dari Februari 2013 yang sebesar 56,49 juta orang. SMP sebesar 21,06 juta orang, naik dari sebelumnya 20,36 juta orang.


"Pekerja lulusan SD kan berkurang itu juga menunjukkan kualitas yang membaik," sebutnya.


Sementara itu, pekerja berpendidikan tinggi, lulusan diploma dan universitas hanya sekitar 12 juta orang (10,14%). Rinciannya, pekerja diploma I/II/III adalah sebesar 3,13 juta orang, dan universitas (sarjana) 8,85 juta orang.


Pekerja kelas menengah yaitu dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 29,82 juta orang (25,23%). Naik dari tahun lalu yang sebesar 28,27 juta orang (24,28%).


"Artinya penyerapan tenaga kerja lebih banyak untuk yang lebih berpendidikan tinggi, dan ini terbukti dari pekerja formal dan informalnya," papar Rahma.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!