4 Mafia di Debat Cawapres, Pengusaha: Mafia Sapi Sudah Tak Ada Lagi

Jakarta -Dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) antara Hatta Rajasa-Jusuf Kalla (JK) muncul dugaan ada mafia di sektor ekonomi mulai dari mafia minyak, mafia sapi/daging, mafia benih, dan mafia gula.

Ketua Asosiasi Perdagangan Daging Sapi DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengungkapkan, salah satu mafia di sektor ekonomi yakni mafia sapi/daging sapi memang pernah ada.


"Dulu mafia sapi ada, buktinya yang ditangkap KPK kemarin, pejabat yang menyalahgunakan wewenang terkait importasi sapi, perusahaan tertentu diberikan jatah kuota impor sapi lebih banyak karena ada suap," ungkap Sarman dihubungi detikFinance, Senin (30/6/2014).


Sarman mengatakan, namun saat ini mafia sapi impor sudah tidak ada lagi, karena pemerintah telah menghapuskan atau membebaskan importasi daging sapi/sapi alias tanpa kuota impor.


"Sekarangkan bebas, tidak ada dibatas-batasi, jadi nggak ada permainan, jadi sekarang itu mafia sapi sudah tidak ada lagi dan memang bagusnya seperti itu," ucapnya.


Sarman membantah, soal masih mahalnya harga daging sapi saat ini rata-rata di atas Rp 90.000 per Kg dikaitkan karena ada mafia sapi.


"Daging sapi mahal itu yang lokal bukan yang impor, karena daging impor itu hanya Rp 80.000 per Kg, saat ini yang sampai di atas Rp 100.000 per Kg itu kan daging lokal, pasokannya sedikit sementara permintaanya lebih banyak dan orang Indonesia juga tidak terbiasa makan daging sapi impor yang beku, orang kita suka daging segar," katanya.Next


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!